Share
Iran dan Israel Produksi Pesawat Tempur Tanpa Awak
Permusuhan dan peperangan klasik antara negara-negara di Timur Tengah membuat berbagai negara berlomba adu teknologi perang. Tak terkecuali Iran dan israel. Keduanya ternyata telah berhasil memproduksi jet pesawat tempur tanpa awak yang dapat terbang 1000 km atau seharian penuh dengan membawa senajata canggih yang mematikan. Perlombaan senjata itu tentu saja mengancam perdamaian dunia khususnya di daerah Timur Tengah.
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Ahad, meresmikan satu pesawat kecil jarak jauh baru tanpa awak, Karar, yang dilaporkan dapat membom sasaran-sasaran pada kecepatan tinggi, kata televisi negara itu. Presiden bertepuk tangan ketika kain berwarna biru yang menutup pesawat itu dibuka dan terlihat kata-kata di sisi pesawat itu “Bomber Jet”. Pesawat itu memiliki jangkauan terbang sampai 1.000km .
Iran telah meluncurkan jet tempur tanpa awak pertama, kata Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi, Selasa.”Jet tempur tanpa awak yang diberi nama “Karrar” itu akan diluncurkan saat hari libur “Pekan Pemerintah (Government Week), 24-30 Agustus,” kata Menhan Vahidi.”Pekan Pemerintah” itu diperingati untuk mengenang mantan Presiden Iran, Mohammad Ali Rajaie dan Perdana Menterinya, Mohammad Javad Bahona, yang wafat sebagai pahlawan dalam ledakan bom di istana presiden pada 30 Agustus 1981.
“Jet ini, sebelumnya digembar gemborkan untuk membunuh musuh-musuh, adalah pertanda keselamatan dan martabat bagi kemanusiaan,” kata Ahmadinejad dalam pidatonya meresmikan pesawat itu dalam satu ruangan di Universitas Malek Ashtar Teheran. Peresmian pesawat itu dilakukan saat Iran, Minggu memperingati ulang tahun Hari Industri Pertahanannya .
Laman internet televisi negara itu melaporkan bahwa pesawat itu memiliki “kemampuan besar termasuk membawa bom-bom untuk menghancurkan sasaran-sasaran”. Pesawat itu juga dapat terbang “untuk jarak jauh dengan kecepatan tinggi.”
Laman internet itu mengutip Vahidi yang mengatakan Karar adalah satu “simbol kemampuan dan kemajuan industri-indstri pertahanan Iran.”Peresmian Karar, nama panggilan Imam Ali, imam pertama kaum Syiah dilakukan dua hari setelah Iran menguji coba satu rudal darat ke darat Quam ( Kebangkitan) yang dibuat di dalam negeri. Dalam beberapa pekan ke depan Iran diperkirakan akan melakukan serangkaian pengumuman militer saat negara itu memperigati “pekan pemerintah”, satu periode yang digunakan oleh Teheran untuk mengumumkan keberhasilan-keberhasilannya. Dalam periode ini Iran juga diperkirakan akan menguji coba generasi ketiga rudal Fateh 110 (Penakluk). Iran sebelummnya memamerkan satu versi Fateh 110 yang mmiliki jangkauan tembakan 150 sampai 200km. Juga selama pekan pemerintah itu hasil produksi dari indutri itu yaitu dua kapal cepat yang dapat membawa rudal, Seraj (Lampu) dan Zolfaqar juga akan diresmikan. Peresmian Karar itu dilakukan beberapa hari setelah Iran meresmikan empat kapal selam mini baru klas Gahdir buatan dalam negeri. Dengan bobot mati 120 ton kapal selam “siluman” itu ditujukan untuk operasi-operasi di perairan dangkal, terutama di Teluk.
Para pejabat Iran secara reguler mengutarakan tentang kemampuan militer Teheran dan pernyataan-pernyataan tersebut sehubungan dengan peringatan-peringatan para pejabat lokal terhadap setiap serangan pada Republik Islam itu. Selain itu, kata Vahidi, suatu kendaraan tempur baru dan kendaraan pengangkut peluru kendali generasi baru yang diberi nama Zolfaqar juga akan diluncurkan bersamaan dengan peringatan “Pakan Pemerintah” tersebut. Menurut dia, suatu perpustakaan khusus bagi uji coba rudal generasi ketiga “Fateh 110″ dan 28 proyek elektronik dan telekomuniasi juga akan diresmikan pada peringatan hari itu
Dalam periode ini Iran juga diperkirakan akan menguji coba generasi ketiga rudal Fateh 110 (Penakluk). Iran sebelummnya memamerkan satu versi Fateh 110 yang mmiliki jangkauan tembakan 150 sampai 200km. Juga selama pekan pemerintah itu hasil produksi dari indutri itu yaitu dua kapal cepat yang dapat membawa rudal, Seraj (Lampu) dan Zolfaqar juga akan diresmikan. Peresmian Karar itu dilakukan beberapa hari setelah Iran meresmikan empat kapal selam mini baru klas Gahdir buatan dalam negeri. Dengan bobot mati 120 ton kapal selam “siluman” itu ditujukan untuk operasi-operasi di perairan dangkal, terutama di Teluk.
Para pejabat Iran secara reguler mengutarakan tentang kemampuan militer Teheran dan pernyataan-pernyataan tersebut sehubungan dengan peringatan-peringatan para pejabat lokal terhadap setiap serangan pada Republik Islam itu. Musuh bebuyutan Iran, Amerika Serikat dan Israel tidak mengesampingkan serangan militer terhadap Iran untuk menghentikan program pengayaan uraniumnya. Sementara itu, Iran, Sabtu mulai mengisi bahan bakar nuklir dalam pusat listrik tenaga nuklirnya pertamanya buatan Rusia yang terletak di pelabuhan Bushhehr, di daerah selatan negara itu.Pusat listrik tenaga nuklir yang bertujuan untuk membangkitkan tenaga listrik 1.000 megawat itu tidak akan jadi sasaran sanksi-sanksi PBB.
Iran telah meluncurkan jet tempur tanpa awak pertama, kata Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi, Selasa.”Jet tempur tanpa awak yang diberi nama “Karrar” itu akan diluncurkan saat hari libur “Pekan Pemerintah (Government Week), 24-30 Agustus,” kata Menhan Vahidi.”Pekan Pemerintah” itu diperingati untuk mengenang mantan Presiden Iran, Mohammad Ali Rajaie dan Perdana Menterinya, Mohammad Javad Bahona, yang wafat sebagai pahlawan dalam ledakan bom di istana presiden pada 30 Agustus 1981.
“Jet ini, sebelumnya digembar gemborkan untuk membunuh musuh-musuh, adalah pertanda keselamatan dan martabat bagi kemanusiaan,” kata Ahmadinejad dalam pidatonya meresmikan pesawat itu dalam satu ruangan di Universitas Malek Ashtar Teheran. Peresmian pesawat itu dilakukan saat Iran, Minggu memperingati ulang tahun Hari Industri Pertahanannya .
Laman internet televisi negara itu melaporkan bahwa pesawat itu memiliki “kemampuan besar termasuk membawa bom-bom untuk menghancurkan sasaran-sasaran”. Pesawat itu juga dapat terbang “untuk jarak jauh dengan kecepatan tinggi.”
Laman internet itu mengutip Vahidi yang mengatakan Karar adalah satu “simbol kemampuan dan kemajuan industri-indstri pertahanan Iran.”Peresmian Karar, nama panggilan Imam Ali, imam pertama kaum Syiah dilakukan dua hari setelah Iran menguji coba satu rudal darat ke darat Quam ( Kebangkitan) yang dibuat di dalam negeri. Dalam beberapa pekan ke depan Iran diperkirakan akan melakukan serangkaian pengumuman militer saat negara itu memperigati “pekan pemerintah”, satu periode yang digunakan oleh Teheran untuk mengumumkan keberhasilan-keberhasilannya. Dalam periode ini Iran juga diperkirakan akan menguji coba generasi ketiga rudal Fateh 110 (Penakluk). Iran sebelummnya memamerkan satu versi Fateh 110 yang mmiliki jangkauan tembakan 150 sampai 200km. Juga selama pekan pemerintah itu hasil produksi dari indutri itu yaitu dua kapal cepat yang dapat membawa rudal, Seraj (Lampu) dan Zolfaqar juga akan diresmikan. Peresmian Karar itu dilakukan beberapa hari setelah Iran meresmikan empat kapal selam mini baru klas Gahdir buatan dalam negeri. Dengan bobot mati 120 ton kapal selam “siluman” itu ditujukan untuk operasi-operasi di perairan dangkal, terutama di Teluk.
Para pejabat Iran secara reguler mengutarakan tentang kemampuan militer Teheran dan pernyataan-pernyataan tersebut sehubungan dengan peringatan-peringatan para pejabat lokal terhadap setiap serangan pada Republik Islam itu. Selain itu, kata Vahidi, suatu kendaraan tempur baru dan kendaraan pengangkut peluru kendali generasi baru yang diberi nama Zolfaqar juga akan diluncurkan bersamaan dengan peringatan “Pakan Pemerintah” tersebut. Menurut dia, suatu perpustakaan khusus bagi uji coba rudal generasi ketiga “Fateh 110″ dan 28 proyek elektronik dan telekomuniasi juga akan diresmikan pada peringatan hari itu
Dalam periode ini Iran juga diperkirakan akan menguji coba generasi ketiga rudal Fateh 110 (Penakluk). Iran sebelummnya memamerkan satu versi Fateh 110 yang mmiliki jangkauan tembakan 150 sampai 200km. Juga selama pekan pemerintah itu hasil produksi dari indutri itu yaitu dua kapal cepat yang dapat membawa rudal, Seraj (Lampu) dan Zolfaqar juga akan diresmikan. Peresmian Karar itu dilakukan beberapa hari setelah Iran meresmikan empat kapal selam mini baru klas Gahdir buatan dalam negeri. Dengan bobot mati 120 ton kapal selam “siluman” itu ditujukan untuk operasi-operasi di perairan dangkal, terutama di Teluk.
Para pejabat Iran secara reguler mengutarakan tentang kemampuan militer Teheran dan pernyataan-pernyataan tersebut sehubungan dengan peringatan-peringatan para pejabat lokal terhadap setiap serangan pada Republik Islam itu. Musuh bebuyutan Iran, Amerika Serikat dan Israel tidak mengesampingkan serangan militer terhadap Iran untuk menghentikan program pengayaan uraniumnya. Sementara itu, Iran, Sabtu mulai mengisi bahan bakar nuklir dalam pusat listrik tenaga nuklirnya pertamanya buatan Rusia yang terletak di pelabuhan Bushhehr, di daerah selatan negara itu.Pusat listrik tenaga nuklir yang bertujuan untuk membangkitkan tenaga listrik 1.000 megawat itu tidak akan jadi sasaran sanksi-sanksi PBB.
Pesawat Tanpa Awak Israel
Beberapa bulan sebelumnya Angkatan Udara Israel, meperkenalkan armada baru pesawat tempur tanpa awak yang mampu terbang sehari penuh sehingga bisa menjangkau negeri-negeri di Teluk Persia, termasuk menggempur Iran. Burung besi Heron TP memiliki lintang sayap 26 meter seukuran dengan sayap pesawat jet penumpang Boeing 737 merupakan pesawat tanpa awak terbaik yang dimiliki militer Israel. Pesawat ini sanggup terbang 20 jam tanpa jedah, bisa digunakan untuk memata-matai wilayah musuh dan membawa berbagai perbekalan tempur.
Saat upacara peresmian sebagai armada baru di Angkatan Udara, nampak pesawat siluman ini diparkir di sebelah jet temput F-15 di Pangkalan Udara Israel Tel Nol. Pesawat tak berawak ini mirip dengan pendahulunya, Heron, namun kemampuan terbangnya lebih tinggi bisa mencapai ketinggian dari 12 ribu meter dan mengudara lebih lama. “Dengan peresmian Heron TP, kami benar-benar telah mewujudkan mimpi Angkatan Udara,” ujar Brigadir Jenderal Amikam Norkin, Komandan Pangkalan Udara yang akan mengoperasikan armada ini. “Heron TP adalah sebuah terobosan tekhnologi,” tambahnya.
Komandan Angkatan Udara Israel Mayor Jenderal Ido Nehustan mengatakan, “Pesawat terbang memiliki potensi mengemban tugas baru yang bertugas di di garis depan.” Militer Israel menolak menyebutkan jumlah armada udara barunya dan tidak bersedia menyatakan apakah armada ini dirancang untuk menggempur Iran, tetapi militer menjelaskan bahwa armada ini dapat digunakan untuk misi-misi baru. Di bagian lain pembuat pesawat Aerospace Industries menjelaskan kalau pesawat ini mampu mencapai seluruh jazirah Teluk Persia, termasuk Iran. Sedangkan pejabat pertahanan Israel yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan Hebron TP sangat berguna untuk menggempur wilayah Iran. Pesawat ini juga bisa menjadi mata-mata, merusak jalur komunikasi musuh, serta menjadi penghubung menara kontrol dan pesawat-pesawat utama angkatan udara. Israel sangat menaruh perhatian terhadap program nuklir dan ancaman Iran, sebab para pemimpin negeri ini menurutnya telah berulangkali mengancam akan menghancurkan negara Yahudi tersebut. Israel kemungkinan akan menggempur Iran jika tekanan dunia terhadap Teheran untuk menghentikan program nuklir tidak dipatuhi. Selama ini Israel dan Amerika Serikat percaya bahwa Iran telah mengembangkan nuklir untuk tujuan militer, sebaliknya Iran menolak tuduhan itu.
Saat upacara peresmian sebagai armada baru di Angkatan Udara, nampak pesawat siluman ini diparkir di sebelah jet temput F-15 di Pangkalan Udara Israel Tel Nol. Pesawat tak berawak ini mirip dengan pendahulunya, Heron, namun kemampuan terbangnya lebih tinggi bisa mencapai ketinggian dari 12 ribu meter dan mengudara lebih lama. “Dengan peresmian Heron TP, kami benar-benar telah mewujudkan mimpi Angkatan Udara,” ujar Brigadir Jenderal Amikam Norkin, Komandan Pangkalan Udara yang akan mengoperasikan armada ini. “Heron TP adalah sebuah terobosan tekhnologi,” tambahnya.
Komandan Angkatan Udara Israel Mayor Jenderal Ido Nehustan mengatakan, “Pesawat terbang memiliki potensi mengemban tugas baru yang bertugas di di garis depan.” Militer Israel menolak menyebutkan jumlah armada udara barunya dan tidak bersedia menyatakan apakah armada ini dirancang untuk menggempur Iran, tetapi militer menjelaskan bahwa armada ini dapat digunakan untuk misi-misi baru. Di bagian lain pembuat pesawat Aerospace Industries menjelaskan kalau pesawat ini mampu mencapai seluruh jazirah Teluk Persia, termasuk Iran. Sedangkan pejabat pertahanan Israel yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan Hebron TP sangat berguna untuk menggempur wilayah Iran. Pesawat ini juga bisa menjadi mata-mata, merusak jalur komunikasi musuh, serta menjadi penghubung menara kontrol dan pesawat-pesawat utama angkatan udara. Israel sangat menaruh perhatian terhadap program nuklir dan ancaman Iran, sebab para pemimpin negeri ini menurutnya telah berulangkali mengancam akan menghancurkan negara Yahudi tersebut. Israel kemungkinan akan menggempur Iran jika tekanan dunia terhadap Teheran untuk menghentikan program nuklir tidak dipatuhi. Selama ini Israel dan Amerika Serikat percaya bahwa Iran telah mengembangkan nuklir untuk tujuan militer, sebaliknya Iran menolak tuduhan itu.
Sumber: http://korananakindonesia.wordpress.com/2010/08/22/perlombaan-senjata-di-timur-tengah-iran-dan-israel-produksi-pesawat-tempur-tanpa-awak/